TOLAK REKLAMASI TELUK BENOA
Bali adalah
sebuah pulau di sebelah timur pulau Jawa dan di sebelah barat pulau Lombok. Luas
wilayah Pulau Bali secara keseluruhan 5.632,86 km2 dan jumlah penduduknya
kurang lebih 3,7 – 4 juta jiwa (Badan Pusat Statistik Provinsi Bali, 2012).
Pulau Bali,
khususnya Bali selatan saat ini arah pembangunannya seperti sudah tidak ada
peraturan (tidak ada filter lagi), siapapun yang punya modal mungkin dapat
melakukan apa saja di Bali selatan, dan efek samping yang dapat dijumpai dari
tidak ditegakkannya arah pembangunan yang benar adalah kemacetan parah yang
hampir menyerupai kemacetan di Ibu Kota, kesulitan mendapatkan air bersih bagi
warga sekitar karena banyaknya hotel hotel, pemadaman bergilir, dll. Masyarakat
Bali pun akan semakin terpinggirkan karena banyak bisnis yang sudah mulai
dikuasai oleh investor asing.
Di Telok Benoa,
Bali Selatan ada rencana dari pengusaha membuat sebuah pulau baru seluas 883
hektare yang akan dijadikan sebuah tempat semacam Disney Land, sirkuit formula
1, lapangan golf, ratusan hotel dan villa. Dapat dibayangkan Bali selatan yang
kini sudah sumpek akan bertambah sumpek jika reklamasi teluk benoa tetap
dilakukan akibat bertambahnya ratusan ribu tenaga kerja.
Mereka (investor)
berdalih bahwa pembangunan ini demi ekonomi namun menurut saya semua itu adalah
omong kosong karena yang mendapatkan efeknya hanyalah para investor itu sendiri.
Saya termasuk bagian
dari orang orang yang kontra dengan reklamasi di Teluk Benoa ini karena menurut
saya lebih banyak dampak negatifnya dibandingkan positifnya.
Untuk saat ini
sudah banyak upaya upaya yang dilakukan warga Bali maupun dari luar Bali untuk
menolak reklamasi, seperti membuat gerakan di media sosial dengan dengan cara
membuat tagar #Balitolakreklamasi, membuat kaos dengan tema tolak reklamasi,
sampai aksi turun ke jalan.
Para musisi,
komedian, sampai para pelajar pun tidak mau tinggal diam, mereka ikut melakukan
aksi tolak reklamasi mulai dari membuat acara pertunjukan musik dan diselingi
dengan aksi protes.
Seperti Superman
Is Dead dan Iwan Fals yang sangat gencar melakukan aksi tolak reklamasi, sudah
seharusnya masyarakat dapat berpikir kritis dan dapat memilih mana yang lebih
baik demi mensejahterakan kehidupan rakyat.